Secara umum, rasio solvabilitas adalah pengukuran tingkat keamanan finansial atau kesehatan suatu perusahaan asuransi. Semakin besar rasio solvabilitas sebuah perusahaan asuransi, semakin sehat kondisi finansial perusahaan tersebut. Angka Risk Based Capital atau biasa disingkat dengan RBC sangatlah penting dalam dunia asuransi. Angka ini menunjukkan seberapa kuat danbesar keuangan sebuah perusahaan asuransi. Lalu apa sih arti RBC?
Pengertian RBC
Risk Based Capital adalah salah satu metode pengukuran Batas Tingkat Solvabilitas yang disyaratkan dalam undang-undang dalam mengukur tingkat kesehatan keuangan sebuah perusahaan asuransi untuk memastikan pemenuhan kewajiban Asuransi dan Reasuransi dengan mengetahui besarnya kebutuhan modal perusahaan sesuai dengan tingkat resiko yang dihadapi perusahaan dalam mengelola kekayaan dan kewajibannya.
(1) Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas paling sedikit 120% (seratus dua puluh per seratus) dari resiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban.
(2) Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi yang tidak memenuhi ketentuan tingkat solvabilitas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), namun memiliki tingkat solvabilitas paling sedikit 100% (seratus per seratus), diberikan kesempatan melakukan penyesuaian dalam jangka waktu tertentu untuk memenuhi ketentuan tingkat solvabilitas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
Selain dari tingkat keamanan / kesehatan financial (RBC) yang bagus Allianz termasuk perusahaan peringakat asuransi terbaik dunia. Kedua hal ini yang membuat saya mau bergabung sebagai nasabah dan agen di perusahaan ini.Risk Based Capital adalah salah satu metode pengukuran Batas Tingkat Solvabilitas yang disyaratkan dalam undang-undang dalam mengukur tingkat kesehatan keuangan sebuah perusahaan asuransi untuk memastikan pemenuhan kewajiban Asuransi dan Reasuransi dengan mengetahui besarnya kebutuhan modal perusahaan sesuai dengan tingkat resiko yang dihadapi perusahaan dalam mengelola kekayaan dan kewajibannya.
Menurut
Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003tentang Kesehatan
Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, dalam pasal 2,
menyatakan:
(1) Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas paling sedikit 120% (seratus dua puluh per seratus) dari resiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban.
(2) Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi yang tidak memenuhi ketentuan tingkat solvabilitas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), namun memiliki tingkat solvabilitas paling sedikit 100% (seratus per seratus), diberikan kesempatan melakukan penyesuaian dalam jangka waktu tertentu untuk memenuhi ketentuan tingkat solvabilitas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
Dari Kepmenkeu di atas dinyatakan bahwa solvabilitas atau RBC sebuah perusahaan asuransi adalah minimal sebesar 120%. Angka inimenunjukkan bahwa apabila 100% nasabah mengajukan klaim, maka perusahaan tersebut minimal masih punya sisa dana sebesar 20%.
RBC Allianz Indonesia sebesar 499%. Hal ini berarti apabila seluruh nasabah mengajukan klaim secara bersamaan, maka Allianz masih mempunyai dana sisa sebesar 399%, atau hampir 4 kali lipat dari klaim keseluruhan tersebut.
Berikut dibawah ini adalah laporan keuangan Allianz 2016
Posting Komentar
Email: y_o2k@yahoo.com
WA: 085101847661
Pin BB: 7FC60987